Gus Dur dan Mimpi Sang Kekasih

Ia mungkin sudah lupa. Tapi saya masih mengingatnya dengan hangat. Tiga bulan selepas kepergian sang zahid, Gur Dur, ia bermimpi: “Insya Allah anaknya sehat. Sering-sering baca “Laailaha illa anta subhanaka inni kuntu minazhalimin.”   Gus Dur berpesan sambil mengelus-elus perutnya. Begitu kisahnya kepada saya di pagi yang rekah. Dulu, sebelas tahun yang lalu. Saya masih terkenang-kenangLanjutkan membaca “Gus Dur dan Mimpi Sang Kekasih”