Surat untuk Sahabat Mahasiswa tentang Dunia yang Dilaknat

Sahabat, Terberkahilah kau jika yang kau tuju dalam mengais ilmu karena-Nya, karena Sang Pemilik Ilmu. Sebab, konon, sebagian kita (mungkin saya, mungkin dirimu sendiri, mungkin dia, mungkin siapa saja yang kita kenal) terbius dan terlena oleh ciptaan-Nya. Ini daftarnya tidak pernah bergeser dan selalu bertambah: uang, jabatan, popularitas, dan seterusnya, dan sebagainya. Kita belajar untukLanjutkan membaca “Surat untuk Sahabat Mahasiswa tentang Dunia yang Dilaknat”

Bagaimana Semestinya Mencumbu Kenangan?

“Kenangan,” ujar Oscar Wilde, “adalah buku harian yang akan selalu kita bawa dalam hidup kita.” Nama-nama. Tempat-tempat. Tanggal-Tanggal. Tahun-tahun. Benda-benda. Semuanya tidak akan bermakna tanpa kita terlibat dan bertaut di dalamnya. Mereka ada karena manusianya. Karena kita pernah mengalaminya. Entah sekadar sepotong adegan, entah keseluruhan adegan. Kecil. Besar. Sederhana. Kompleks. Kita memaknainya. Kita menyebutnya ituLanjutkan membaca “Bagaimana Semestinya Mencumbu Kenangan?”